Mengapa Alat Uji Detector Penting Dalam Instalasi Fire Alarm?

Mengapa Alat Uji Detector Penting Dalam Instalasi Fire Alarm? – Pemasangan instalasi alarm kebakaran tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setelah terpasang pun instalasi fire alarm tidak serta merta dapat digunakan. Dibutuhkan berbagai pengujian dan perawatan Salah satu yang sering diuji adalah detektor kebakaran. Karena dari fire detector inilah akan dapat mudah diketahui berfungsi atau tidaknya alarm kebakaran. Selama ini pengujian dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan tangga. Kemudian teknisi akan menggunakan asap rokok yang ditiup ke arah detektor, hair spray bahkan korek api. Yang sangat berisiko untuk terjadinya kebakaran. TIDAK EFEKTIF & EFISIEN !

“Alat Uji Detector Kebakaran “ Sistem Penggabungan Tester PERTAMA di DUNIA!

Penggunaan alat pengujian detektor kebakaran akan jauh lebih menghemat anggaran Anda. Karena sudah dilengkapi dengan 1 (satu) botol oil smoke yang dapat digunakan untuk 2000 buah detektor asap. Alat ini juga menawarkan pencegahan total akan penurunan sensitivitas detektor. Selain itu asap dari proses pengujian “TIDAK MENGANDUNG RACUN”  bagi manusia dan dapat mengaktifkan detektor secara langsung. Alat uji ini juga dapat membersihkan residu asap setelah pengujian.. Sehingga proses pengujian dapat dilakukan jauh lebih cepat.

Penggunaan alat untuk uji  akan mempermudah Anda dalam melakukan pengujian detektor.  Dengan menggunakan alat uji detector maka Anda tidak perlu lagi repot menggunakan tangga dan juga kabel. Harga lebih kompetitif daripada solo dan testifire tester. Segera hubungi HOTLINE CUSTOMER SERVICE PT. Jaya Putra Multiguna untuk mendapatkan informasi harga jual fire detector tester secara lebih detail. Atau Anda dapat mengklik  Fire Detector Tester Terintegrasi PERTAMA di Dunia

Selain alat uji detector, kita juga mengetahui dalam proses pencegahan terhadap risiko pada fase dini sebuah kebakaran berupa instalasi fire alarm. Di mana pada instalasi ini terdapat komponen-komponen yang saling bekerjasama untuk dapat memberikan informasi terjadinyanya kebakaran di suatu area yang telah diproteksi. Komponen-komponen tersebut antara lain MCFA, MCP, alarm kebakaran, detektor dan lain sebagainya. Setiap komponen dari sistem instalasi alarm memiliki fungsi masing-masing.

Misal MCFA berfungsi untuk menerima sensor baik berupa asap, panas, kenaikan suhu dan nyala api. Untuk kemudian meneruskannya ke alarm kebakaran dengan fungsi memberikan informasi ke sekitar terjadinya kebakaran yang dapat berupa suara ataupun cahaya. Sedangkan MCP (Manual Call Point) adalah perangkat manual yang digerakan oleh manusia untuk memberikan informasi ke operator terjadinya kebakaran. Manual Call Point bekerja dengan cara tekan ataupun tarik. Sementara detektor berfungsi untuk mendeteksi adanya sumber kebakaran berdasarkan sensor smoke, heat, fixed temperature dan blame. Dari kombinasi perangkat yang ada pada instalasi alarm ini, maka kebakaran dapat diketahui sedari awal. Sehingga tindakan pencegahan, pemadaman dan juga evakuasi dapat dilakukan sesegera mungkin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bantuan
Kirim via Whatsappp